Beranda | Artikel
Aqidah Ahlussunnah Tentang Sifat Allah Al-Istiwa - Kitab Al-Ibanah (Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan, M.A.)
Kamis, 29 Maret 2018

Bersama Pemateri :
Ustadz Muhammad Nur Ihsan

Aqidah Ahlussunnah Tentang Sifat Allah Al-Istiwa merupakan kajian Islam yang disampaikan oleh: Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan, M.A. dalam pembahasan Kitab Al-Ibanah ‘an Ushul ad-Diyanah  karya Syaikh Imam Abul Hasan Ali bin Ismail al-Asy’ari rahimahullah atau terkenal dengan sebutan Imam Abul Hasan al-Asy’ari rahimahullah. Kajian ini disampaikan pada 06 Rabiul awal 1439 H / 24 November 2017 M.

Download juga kajian sebelumnya: Dalil Bahwa Al-Qur’an Kalamullah Dan Bukan Makhluk Bagian 4 – Kitab Al-Ibanah

Kajian Tentang Aqidah Ahlussunnah Tentang Arsy – Kitab Al-Ibanah

Arti dari Istiwa adalah Al ‘Uluw yaitu Maha Tinggi di atas ‘Arsy. Sifat istiwa adalah sifat yang berkaitan dengan masyiah (kehendak) Allah subhanahu wa ta’ala. Sebelum penciptaan langit dan bumi, Allah belum ber-istiwa di atas ‘Arsy. Kendati sifat Allah yang selalu menyertai diri-Nya yaitu sifat dzatiyah, yaitu Maha Tinggi. Inilah aqidah ahlussunnah. Akan tetapi Allah subhanahu wa ta’ala baru berkehendak untuk berada di atas ‘Arsy-Nya tatkala Allah telah menciptakan langit dan bumi.

اللَّـهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ ۖ …

Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. …” (QS. As-Sajdah[32]: 4)

Maka sifat Istiwa ini adalah sifat yang dimiliki oleh Allah subhanahu wa ta’ala dan ini berkaitan dengan kehendak Allah subhanahu wa ta’ala karena sebelumnya Allah subhanahu wa ta’ala belum ber-istiwa di atas ‘Arsy-Nya.

Sifat Istiwa ini diimani oleh ahlussunnah wal jama’ah sesuai dengan kebesaran dan keagungan Allah. Hal ini sebagaimana prinsip aqidah ahlussunnah dalam mengimani sifat-sifat Allah. Bahwa tingginya Allah di atas ‘Arsy, sesuai dengan kebesaran dan keagungan Allah. Dan Allah tidak membutuhkan kepada ‘Arsy. Bahkan ‘Arsy adalah makhluk yang paling besar. Tegaknya ‘Arsy, malaikat yang memikul ‘Arsy, semua itu hanya dengan izin Allah. Tanpa izin Allah subhanahu wa ta’ala, ‘Arsy tidak akan tegak dan juga malaikat tidak akan bisa memikul ‘Arsy tersebut.

Jadi aqidah ahlussunnah dalam sifat Istiwa yang artinya Maha Tinggi, tinggi di atas ‘Arsy tanpa membutuhkan ‘Arsy tersebut. Hal ini berbeda dengan manusia, makhluk bisa berada di atas kendaraan, kapal, kuda, atau di atas kursi, bila kursi jatuh maka dia akan jatuh juga. Bila kapal tenggelam, maka makhluk akan ikut tenggelam karena dia membutuhkan.

Simak Penjelasan Lengkapnya dan Download MP3 Kajian Tentang Aqidah Ahlussunnah Tentang Arsy – Kitab Al-Ibanah


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/30531-aqidah-ahlussunnah-tentang-sifat-allah-al-istiwa-kitab-al-ibanah-ustadz-dr-muhammad-nur-ihsan-m/